Mustahiq Adalah Golongan Yang Berhak Menerima Zakat dan Pengertiannya.
Assalammuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Seperti yang sudah kami ulas pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Zakat serta siapa saja yang berhak menerima. Maka Mustahiq Adalah ? berikut pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Berikut ini kami akan coba bantu menjelaskan mengenai mustahiq atau delapan golongan yang berhak menerima zakat.
Baca juga: Rukun Puasa
Daftar Isi
Pengertian Mustahiq
Mustahiq merupakan seseorang atau golongan yang berhak menerima zakat tersebut.
Sebagaimana Firman Allah SWT terdapat pada surat At-Taubah ayat 60.
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
Dalam ayat tersebut menyebutkan terdapat 8 golongan yang berhak menerima zakat tersebut, termasuk Mustahiq sendiri berhak menerima zakat.
Zakat adalah salah satu dari lima rukun hukum Islam. Selain melafalkan dua kalimat Syahadat, sholat, serta puasa di bulan Ramadhan dan Haji jika memungkinkan.
Dari berbagai jenis Zakat ada Zakat wajib, atau Zakat Fitrah serta Zakat Maal, sedangkan Zakat Fitrah ini dipraktekkan selama bulan puasa dan memiliki beberapa manfaat.
Termasuk meningkatkan puasa dan mendapatkan kelimpahan rejeki yang cukup.
Baca juga: Puasa Syawal
8 Golongan Mustahiq Zakat
Berikut untuk jelas kami bantu untuk dapat diketahui siapa saja yang berhak menerima Mustahiq Zakat tersebut.
Al Fuqura Mustahiq ( Fakir )
Orang miskin atau fakir adalah orang-orang yang hidupnya sangat menyedihkan, yang tidak memiliki kekayaan serta harta.
Dan tidak juga memiliki daya energi untuk mengurus diri sendiri dan keluarga mereka.
Seseorang dikatakan miskin jika mereka membutuhkan 100.000 rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi hanya dapat mengumpulkan 25.000 rupiah per hari.
Oleh karena itu, kelompok orang ini disebut Mustahiq Zakat dan berhak menerima Zakat untuk penuhi kebutuhan hari-hari.
Al Masakin ( Miskin )
Orang miskin berbeda dari fakir. Dalam kondisi yang buruk, orang masih memiliki pendapatan yang tidak stabil dan pekerjaan yang tidak stabil, tetapi dalam kondisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Dalam Islam, kaum miskin juga merupakan salah satu dari penerima Zakat Mustahiqs yang membutuhkan dukungan untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
Al Amilin ( Amil )
Al’Amilin atau Amil Zakat adalah orang yang bertanggung jawab atas pengumpulan dan distribusi Zakat kepada kelompok-kelompok yang berhak menerimanya.
Oleh karena itu, Al-Amilin juga dimasukkan sebagai penerima zakat tersebut, sehingga ia berhak menerima distribusi dari Zakat, yang dipilih oleh panitia masjid.
Mualaf
Istilah mualaf mengacu pada orang-orang yang baru mengenal Islam dan yang belum dapat menegakkan dalam hal kepercayaan dan kesalehan.
Konversi itu sendiri dibagi menjadi tiga bagian: Orang-orang yang masuk Islam dan yang hatinya masih bingung harus menerima saran dan berhak untuk menerima zakat.
Dzur Riqab ( Hamba Sahaya )
Penerima Zakat berikutnya adalah hamba sahaya atau budak yang ingin membebaskan diri dari majikan mereka dan yang membutuhkan tebusan.
Algharim ( Berutang )
Istilah ini mengacu pada orang yang berhutang dan tidak mampu membayar. Namun, harap dicatat bahwa utang itu digunakan untuk tujuan pribadi dan bukan untuk tujuan tidak bermoral.
Fisabilillah ( Pejuang Islam )
Fisabilillah atau Al-Muhajidin adalah orang yang berjuang dalam perjalanan menuju Allah (Sabilillah) tanpa dibayar dan dengan imbalan dan membela Islam dan Muslim demi ibadah,.
Ibnu Sabil
Mustahiq Zakat terakhir adalah ibnu sabil seseorang dalam perjalanan atau disebut musafir (ibn Sabil) yang berusaha untuk menemukan iman, pengetahuan dan berkah dari Allah SWT.
Nah Demikianlah sedikit ulasan kami tentang pembicaraan apakah pengertian Mustahiq tersebut serta golongan berkah menerima.
Semoga dengan ulasan tadi diatas dapat membantu kalian memberi pengetahuan.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, Wassalammuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca juga artikel kami lainnya: